IDE (Integrated Development Environment ) atau Lingkungan Pengembangan Terintegrasi adalah aplikasi pengembang perangkat lunak dengan fungsi-fungsi terintegrasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah perangkat lunak seperti code editor, debugger, compiler, dan sebagainya.
Banyak pihak telah membuat IDE untuk Java. Beberapa IDE yang saya tahu
1. Eclipse
https://eclipse.org/
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment)
untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
- Multi-platform:
Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
- Mulit-language:
Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya,
seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
- Multi-role:
Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan
untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti
dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini
merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source,
yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.
Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya
untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
https://id.wikipedia.org/wiki/Eclipse_(perangkat_lunak)
2.
NetBeans https://netbeans.org/
Apa
itu NetBeans?
NetBeans
merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat
luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus
bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada
bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk :
NetBeans IDE dan NetBeans Platform. The NetBeans IDE adalah sebuah
lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi,
mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java -
namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk
memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa
batasan bagaimana digunakan. Tersedia juga NetBeans Platform; sebuah
fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat
lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan
plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam
Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri. Kedua
produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial
dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common
Development and Distribution License (CDDL).
https://netbeans.org/index_id.html
3.
IntelliJ IDEA https://www.jetbrains.com/idea/
Sebuah
IDE untuk Java dari JetBrains. Ini tersedia sebagai sebuah edisi komunitas
Apache 2 berlisensi dan edisi komersial. Dalam sebuah laporan oleh Infoworld
pada tahun 2010, InelliJ IDEA menduduki peringkat 4 besar sebagai IDE untuk
pengembangan perangkat lunak dengan bahasa Java. Versi awal dari IntelliJ IDEA
dirilis pada tahun 2001, dan pada saat itu merupakan salah satu Java IDE yang
pertama kali menyediakan kode navigasi dan kode refaktoring dengan kemampuan
yang canggih dan terintegrasi. Google sedang mengembangkan sebuah produk yang
disebut Android Studio, sebuah open source Android Pengembangan IDE berdasarkan
edisi komunitas open source dari IntelliJ IDEA.
4.
Jcreator www.jcreator.com/
Sebuah
IDE Java yang dibuat oleh Xinox Software. Jcreator memiliki antarmuka yang
mirip dengan Microsoft Visual Studio. Karena diprogram sepenuhnya dalam C++,
(kecuali versi pertama (0.1) yang berbasis Java), Xinox Software telah
menegaskan bahwa JCreator lebih cepat daripada pesaing Java IDE yang lain.
Jcreator memiliki 3 Edisi, diantaranya :
·
Lite Edition (LE):
·
Pro Edition (Pro)
·
Lite-Pro Edition (LE-Pro)
JCreator
hanya tersedia pada sistem operasi Windows. Namun, baik LE dan versi Pro dari
JCreator berjalan cukup baik di Linux (menggunakan Wine). Sejauh ini tidak ada
versi Linux yang direncanakan untuk segera dirilis, tetapi komponen baru akan
dibangun untuk kompatibilitas. Kelengkapan fitur dari versi Pro sebanding
dengan IDE lain yang sehubungan dengan proyek manajemen dan editintg
fitur, tetapi tidak memiliki fitur canggih seperti refaktoring otomatis,
dukungan untuk framework, dan lainnya yang dapat ditemukan di kebanyakan Java
IDE yang lain. Versi LE yang gratis tidak memiliki beberapa fitur, seperti
penyelesaian kode yang disertakan dengan IDE gratis lainnya. Berbeda dengan
kebanyakn Java IDE, JCreator juga tidak dapat diperpnajang melalui plugin pihak
ketiga yang umum dalam IDE Java saat ini.
5. DrJava www.drjava.org/
DrJava
adalah Java IDE ringan yang dirancang terutama untuk mahasiswa dan pemula di
Java yang aktif dikembangkan dan dikelola oleh kelompok JavaPLT di Rice
University. Interface-nya telah dikembangkan menggunakan Sun Microsystems swing
toolkit dan karena itu memiliki penampilan yang konsisten pada platform yang
berbeda. DrJava memiliki kemampuan untuk secara interaktif mengevaluasi kode
Java dari konsol dan untuk menyajikan keluaran juga untuk konsol yang sama. Ini
memiliki banyak fitur lainnya yang telah dirancang untuk pengguna tingkat
lanjut juga.
6. BlueJ www.bluej.org/
BlueJ
merupakan IDE yang dikembangkan terutama untuk tujuan pendidikan, tetapi juga
cocok untuk pengembangan perangkat lunak skala kecil. Ini berjalan dengan
bantuan JDK (Java Development Kit). BlueJ dikembangkan untuk mendukung
pembelajaran dan pengajaran pemrograman berorientasi obyek, dan desain berbeda
dari IDE lainnya sebagai hasilnya. Layar utama grafis menunjukkan struktur
kelas aplikasi yang sedang dikembangkan (seperti diagram di UML), dan objek
dapat dibuat interaktif dan diuji. Fasilitas interaksi ini, dikombinasikan
dengan baik, user interface yang sederhana, memungkinkan eksperimen mudah
dengan objek dalam pengembangan. Konsep berorientasi objek (kelas, objek,
komunikasi melalui panggilan metode) diwakili secara visual dan desain
interaksi di antarmuka. Pengembangan BlueJ dimulai pada tahun 1999 oleh Michael
Kölling dan John Rosenberg di Monash University, sebagai pengganti Blue system.
BlueJ adalah IDE. Blue adalah sebuah sistem yang terintegrasi dengan bahasa
pemrograman sendiri dan lingkungan. BlueJ mengimplementasikan desain lingkungan
blue untuk bahasa pemrograman Java.
BlueJ
saat ini sedang dikelola oleh tim gabungan dari University of Kent, Canterbury,
Inggris di mana Kölling sekarang kuliah, dan La Trobe University di Melbourne,
Australia. Pada bulan Maret 2009, proyek BlueJ menjadi perangkat lunak bebas
dan open source, dan berlisensi di bawah GNU GPL dengan pengecualian classpath.
Versi terbaru dari BlueJ adalah 3.1.4 dirilis pada 26 September 2014
No comments:
Post a Comment